Sepak bola telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Perjalanan panjang
itu membuat olahraga ini dicintai oleh semua orang di seluruh dunia.
Penggemarnya meliputi kalangan tua-muda, pria-wanita, golongan bangsawan
maupun rakyat bisa.
Saat ini sepak bola sudah menjelma menjadi
industri yang menghasilkan banyak uang. Sebut saja gaji besar seorang
pemain dan pelatih top untuk membuktikan cabang olahraga ini merupakan
sumber pendapatan yang luar biasa. Tak hanya orang-orang yang terlibat
langsung di dalam pertandingan, tapi beberapa orang yang hanya sekedar
rajin mengikuti perkembangan dunia sepak bola juga turut diuntungkan.
Mereka ini diantaranya adalah penggemar taruhan bola. Bersama
agen bandar bola terpercaya mereka bersenang-senang, menikmati keseruan perlagaan sembari berjudi.
Hal
yang tak terbantahkan lagi kalau taruhan bola adalah kegiatan yang
hadir mengiringi perkembangan sepak bola di zaman modern. Bahkan fakta
mengungkapkan bahwa keberadaan bandar bola telah memiliki andil yang
besar terhadap hasil pertandingan. Para agen tanpa takut menyusup ke
dalam lingkungan liga sepak bola. Mereka mengait beberapa orang yang
memiliki kedudukan tertentu, seperti wasit dan pemain. Sudah banyak
perlombaan sepak bola yang diatur oleh agen judi. Tahukah anda, sejak
satu abad yang lalu agen judi telah berkuasa mengatur hasil pertandinga.
Di bawah ini kami bagikan kepada anda 3 pertandingan hasil settingan
agen judi dalam 100 tahun terakhir.
- Liverpool VS Manchester United di tahun 1915
Skandal
pengaturan skor yang menghebohkah terjadi pada tahun 1915 di Negara
Inggris. Lebih mengejutkan lagi jika anda tahu skandal ini melibatkan
dua klub bola yang saat ini menjadi raja di Britania Raya. Saat itu
dalam League Firt Division (sekelas Premier League) sebuah pertandingan
mempertemukan Liverpool dengan Manchester United. Sebuah laga yang sudah
dinantikan penggemar karena diyakini akan sangat menarik. namun sayang
para penonton malah dikecewakan.
Ada banyak kejanggalan yang terjadi selama pertandingan berlangsung, berikut diantaranya:
- Liverpool tidak bermain dengan serius.
Tim
yang dijuluki The Red ini terkesan tidak bersemangat dalam berlomba.
Apa lagi ketika seorang pemain bernama Fred terlihat sengaja mengarahkan
tendangannya ke tiang gawang. Padahal saat itu peluang tercetak gol
terbuka lebar.
- Terbitnya selebaran setelah pertandingan usai.
Sebuah
selebaran mengatakan jika laga telah diatur oleh sebuah perusahaan judi
menjadi alasan Federasi Sepak Bola Inggris melakukan investigasi. Kasus
ini ditutup dengan diputuskannya 7 pemain bersalah. Mereka terdiri dari
3 pemain Setan Merah dan 4 pemain lainnya dari Liverpool. Atas
kesalahan ini mereka dilarang untuk bermain seumur hidup.
- Sheffield Wednesday VS Ipswich Town di tahun 1962
Lagi-lagi
warga Negara Inggris dibuat tersentak oleh kasus pengaturan skor.
Seorang mafia bernama Jimmy Gauld yang tadinya adalah seorang pemain
bola asal Skotlandia melancarkan aksi perdananya dalam mengatur hasil
pertandinga. Dia mempengaruhi mantan rekannya, David Layne yang saat itu
bermain untuk Sheffield Wednesday untuk memastikan kemenangan bagi
Ipswich Town. Selain bekas rekannya ini Gauld juga meminta dukungan dari
2 pemain Ipswich yaitu, Tony Kay dan Peter Swan. Kasus ini terbongkar
saat sang Mafia megungkapkannya sendiri kepada publik Inggris.
- Nepal VS Yordania di tahun 2014
Kasus
yang satu ini terjadi di babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia.
Kala itu Nepal mengalami kekalahan telak 1-10 dari Yordania. Hasil yang
terlalu mencolok ini pun mendatangkan kecurigaan Asosiasi Sepakbola
Asia. Selanjutnya dikerahkanlah polisi untuk menyelidiki kejanggalan
tersebut.
Dalam pertandingan ini setidaknya ada lima pemain yang
terlibat pengaturan hasil pertandingan dengan agen judi diantaranya
adalah Ritesh Thapa dan Sagar Thapa. Kedua pemain ini didapati memiliki
uang dalam jumlah besar yang terbukti sebagai bayaran pengaturan skor.
Jadi jika kalian ingin bermain judi bola dan judi online apapun, silahkan langsung saja cek situs kami di
bandar judi bola terpercaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar